Lagi-lagi kita diingatkan bahwa kematian itu begitu dekat. Kali ini, lewat satu keluarga utuh yang sebelumnya selalu bahagia. Ya, kita tahu siapa.
Sudah beberapa hari ini kita menunggu kabar dari Emmeril Khan Mumtaz, atau yang biasa dipanggil Eril. Sejak beberapa hari lalu pulalah, Eril ditunggu oleh keluarganya, terutama sang ayah dan mamah, Pak Ridwan Kamil dan Ibu Atalia. Eril dinyatakan hilang di sungai Aare, Swiss.
Kita semua turut bersedih, dan mendoakan agar Eril bisa segera ditemukan dan selamat tanpa kurang suatu apa.
Namun, malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Setelah satu minggu pencarian, akhirnya Eril akhirnya dinyatakan telah meninggal dunia.
Seketika Indonesia berduka. Kita semua berduka.
Betapa kita patah hati berjamaah mendengar berita tersebut. Keikhlasan dan ketegaran yang ditampakkan oleh pak Ridwan Kamil dan ibu Atalia itu, Ya Allah.
Sekarang, sudah saatnya kita untuk pulang dan memeluk keluarga di rumah. Beri tahu mereka bahwa mereka adalah hal berharga di hidup kita.
Kelabu bulan Juni, untuk kita semua.
Tidak ada komentar: